Materi PAI&BP Kelas VII "Hijrah ke Madinah, sebuah kisah yang membanggakan"
DAKWAH RASULULLAH SAW PADA PERIODE MEDINAH
Pada
abad ke-5 sejarah dakwah Rasulullah SAW. Di Mekah, bangsa Quraisy dengan segala
upaya berusaha melumpuhkan gerakan Muhammad SAW. Hal ini dibuktikan dengan
pemboikotan terhadap Bani Hasyiim dan Bani Muthalib (keluarga besar Muhammad
SAW.). beberapa pemboikotan tersebut antara lain :
a. Memutuskan
hubungan perkawinan.
b. Memutuskan
hubungan jual beli.
c. Memutuskan
hubungan ziarah-menziarahi.
d. Tidak
ada tolong menolong.
Pemboikotan
itu tertulis di atas selembar sahitah atau plakat yang digantungkan di Kakbah
dan tidak akan dicabut sebelum Muhammad SAW. Menghentikan gerakannya. Selama
tiga tahun lamanya Bani Hasyim dan Bani Muthalib menderita kemiskinan akibat
pemboikotan itu. Banyak pengikut Rasulullah yang menyingkir ke luar kota Mekah
untuk mempertahankan hidup untuk menyelamatkan diriUjian bagi Rasulullah SAW.
Juga bertambah berat dengan wafatnyadua orang yang sangat dicintainya, yaitu
pamannya, Abu Thalib dalam usia 87 tahun dan istrinya, yaitu Khadijah.
Peristiwa tersebut yang terjadi pada tahun ke-10 dari masa kenabian (620 M)
dalam sejarah disebut Amul Huzni (tahun kesedihan atau tahun duka cita).
Dengan meninggalnya dua tokoh tersebut orang Quraisy
makin berani dan leluasa mengganggu dan menghalangi Rasulullah SAW. Mereka
berani melempar kotoran ke punggung Nabi, bahkan Beliau hampir meninggal karena
ada orang yang hendak mencekiknya. Nabi Muhammad SAW. Merasakan bahwa dakwah di
Mekah tidak lagi sesuai sebagai pusat dakwah Islam. Oleh karena itu, Beliau
bersama Zaid bin Haritsah pergi hijrah ke Thaif untuk berdakwah. Ajaran
Rasulullah itu ditolak dengan kasar. Bahkan mereka pun mengusir, menyoraki dan
mengejar Rasulullah sambil di lempari dengan batu. Saat itu Rasulullah SAW.
Sempat berlindung di bawah kebun anggur di kebun Utba dan Syaiba (anak Rabia).
Meski demikian terluka, Rasulullah SAW. tetap sabar dan berlapang dada serta
ikhlas. Kesulitan dan hambatan yang terus-menerus menimpa Muhammad SAW. Dan
pengikutnya dihadapi dengan sabar dan tawakal.
Saat mengahadapi ujian yang berat dan tingkat perjuangan
sudah berada pada puncaknya, Rasulullah SAW. di perintahkan oleh Allah SWT
untuk menjalani Isra dan Mi’raj dari Mekah menuju ke Baitul Maqdis di
Palestina, dan selanjutnya naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha (QS
Al-Isra/17:1). Kejadian Isra dan Mi’raj terjadi pada malam 17 rajab tahun ke-11
dari kenabiannya (sekitar 621 M) di tempuh dalam waktu satu malam.
Hikmah
Allah Swt. Dari peristiwa isra dan mi’raj antar lain sebagai berikut.
1.
Karunia dan keistimewaan tersendiri bagi Nabi Muhammad SAW. Yang tidak pernah
diberikan Allah SWT. Kepada manusia dan nabi-nabi sebelumnya.
2.
Memberikan penambahan kekuatan iman keyakinan Beliau sebagai rasul untuk terus
menyerukan agama Allah SWT kepada seluruh umat manusia.
3.
Menjadi ujian bagi kaum muslimin sendiri sejauh mana mereka beriman dan percaya
kepada kejadian yang menakjubkan itu yang hanya ditempuh dalam waktu semalam.
Peristiwa ini dijadikan olok-olok oleh kaum Quraisy dan menuduh Nabi Muhammad
SAW. Sudah gila. Meski demikian, ada orang yang beriman atau percaya terhadap
kejadian ini, yaitu Abu Bakar sehingga nama Beliau ditambahkan dengan gelar As
Sidik.
Hijrah
Nabi Muhammad SAW. Ke Yastrib (Madinah)
Faktor
yang menorong hijrahnya Nabi SAW
1.
Ada tanda-tanda baik pada perkembangan Islam di Yatsrib.
2.
Rencana pembunuhan Nabi saw oleh kaum Quraisy
Akhir
Periode Dakwah Rasulullah Di Kota Mekah
Dengan
berpindahnya Nabi saw dari Mekkah maka berakhirlah periode pertama perjalanan
dakwah beliau di kota Mekkah. Lebih kurang 13 tahun lamanya, Beliau Beliau
berjuang antara hidup dan mati menyerukan agama Islam di tengah masyarakat
Mekkah dengan jihad kesabaran, harta benda, jiwa dan raga.
Sebelum
memasuki Yatsrib, Nabi saw singgah di Quba selama 4 hari beristirahat, Nabi
mendirikan sebuah masjid quba dan masjid pertama dalam sejarah Islam. Tepat
pada hari Jumat 12 Rabiul awal tahun 1 Hijrah bertepatan pada 24 September 6 M.
Merekamendapat sambutan penuh haru, hormat, dan kerinduan diiringi puji-pujian
dari seluruh masyarakat Madinah. Nabi saw mengadakan shalat Jumat yang pertama
kali dalam sejarah Islam dan Beliaupun berkhotbah di hadapan muslimin Muhajirin
dan Anshar.
Kota
Yastrib berubah namanya menjadi Madinah Nabi (Madinah Rasul) selanjutnya kota
itu disebut Madinah. Orang-orang yang pindah atau hijrah mendapat sebutan kaum
Muhajirin artinya pendatang. Adapun penduduk asli disebut Anshar artinya
pembela. Adapun penduduk kota Madinah itu sendiri terdiri dari dua golongan
yang berbeda, yaitu :
Golongan
Arab yang berasal dari selatan yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj
Golongan
yahudi, yaitu orang-orang Israel yang berasal dari utara (Palestina).
Peristiwa
hijrah ini amat penting artinya bagi Islam dan kaum muslim karena hijrahnya
Nabi SAW dari Mekah ke Madinah dijadikan sebagai awal permulaan tahun Hijriyah.
Dengan hijrahnya kaum muslim, terbukalah Kesempatan bagi Nabi SAW untuk mengatur strategi membentuk masyarakat muslim
yang bebas dari ancaman dan tekanan.
Substansi
dan strategi dakwah Raslullah SAW. Periode Madinah
1. Membina
masyarakat Islam melalui pertalian persaudaraan antara kaum Muhajjirin dengan
kaum Anshar. 2. Memellihara dan mempertahankan masyarakat Islam Dalam
upaya menciptakan suasana tentram dan aman agar masyarakat muslim yang dibina
itu dapat terpelihara dan bertahan, Rasulullah SAW membuat perjanjian
persahabatan perdamaian dengan kaum Yahudi yang berdiam di kota Madinah dan
sekitarnya. Isi perjanjiannya sebagai berikut :
a. Kebebasan beragama bagi semua golongan.
b. Semua lapisan, baik muslim maupun Yahudi harus
tolong menolong dan saling mebantu
c. Kota Madinah adalah kota suci yang wajib dihormati oleh mereka yang terikat dengan perjanjian
itu.
d. Mengakui dan mentaati kesatuan pimpinan untuk
kota Madinah yang disetujui dipegang oleh Nabi Muhammad SAW.
3. Meletakkan
dasar-daar politik ekonomi dan sosial untuk masyarakat Islam.
Hikmah
Sejarah Dakwah Rasulullah SAW. Periode Madinah :
1. Dengan
persaudaraan yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin dan kaum Anshar dapat memberikan rasa aman dan tentram.
2. Persatuan
dan saling menghormati antar agama
3. Menumbuh-kembangkan
tolong menolong antara yang kuat dan lemah, yang kaya dan miskin
4. Memahami
bahwa umat Islam harus berpegang menurut aturan Allah swt
5. memahami
dan menyadaribahwa kita wajib agar menjalin hubungan dengan Allah swt dan
antara manusia dengan manusia
6. Kita
mendapatkan warisan yang sangat menentukan keselamatan kita baik di dunia
maupun di akhirat.
7. Menjadikan
inspirasi dan motivasi dalam menyiarkan agama Islam
8. Terciptanya
hubungan yang kondusif
Sikap
dan perilaku yang mencerminkan dakwah Rasulullah SAW antara lain :
1. mengimani
dengan sebenar-benarnya bahwa Muhammad saw adalah rasul dan nabi penutup para
nabi
2. Mencintai
Rasullulah saw
3. mensosialisasikan
sunnah Nabi saw
4. Gemar
dan senang membaca buku sejarah nabi-nabi
5. Memelihara
silaturahmi dengan sesama manusia
6. Berkunjung
ke tanah suci Mekkah atau Madinah untuk melihat/ menapak tilas perjuangan Nabi
Muhammad saw
7. Mempelajari
dan memahami Al Quran dan hadis-hadisnya
8. Senantiasa
berjihad dijalan Allah
9. Aktif/ikut
serta dalam acara kepanitiaan untuk memperingati hari-hari besar Islam
10. Merawat
dan melestarikan tempat ibadah (masjid)
11. Menekuni
dan mempelajari warisan Nabi saw
Tidak ada komentar:
Posting Komentar